Jemaah haji
Indonesia-Tugas
adalah amanah yang harus dijalankan dengan ikhlas, kerja keras, dan
sepenuh hati. Inilah yang menjadi prinsip Majdi Ahmad Suhaemi. Suami Hj
Zaimah ini, telah bertahun-tahun mengabdikan diri melayani jemaah haji
Indonesia di Tanah Suci.
Pria kelahiran Mekah Al-Mukaramah pada 1974 ini, sudah sejak lama mempersembahkan segenap daya-upayanya untuk membantu pemerintah menyukseskan penyelenggaraan Rukun Islam kelima itu.
Kerabat salah satu ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, kini dipercaya menjabat Kepala Seksi Hubungan Instansi, di Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2012/1433 H. Pegawai Teknis Urusan Haji (TUH) Kementerian Agama yang berkantor di Al-Hamrah, Konsulat Jenderal RI 02-6692119, Jedah, Arab Saudi ini, amat cekatan dan berpengalaman menjalankan tugasnya.
Betapa tidak, ia sangat menguasai masalah sekaligus solusinya. Karena, ia memang lahir dan dibesarkan di negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia ini. Sehingga, bagi alumni S1 di Yordania yang baru lancar berbahasa Indonesia tiga tahun lalu ini, Arab Saudi adalah kampung halamannya.
Meski di Indonesia, ia beralamat di Komplek BPK 1/73, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, namun ia memilih menetap di Mekah Al-Suqiyah, di samping tinggal di sekitar kawasan “kantor daker lama”, Kota Madinah Al-Munawarah.
Majdi memang telah mengabdi sepenuh hati. Karena itu, selama mendampingi Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Akhmad Jauhari, Sekretaris Sofwan Abdul Djani, beserta jajaran lainnya, Daker Madinah bisa mengoptimalkan kinerjanya.
Seperti, pelayanan ibadah, dan pemondokan yang dinilai memuaskan dan tepat waktu oleh para jemaah. Apalagi, dalam tiga tahun ini, Daker Madinah mampu memperoleh pemondokan yang mencapai hampir 100 persen di Markaziyah. Padahal, beberapa tahun sebelumnya, penempatan jemaah di kawasan yang dekat dengan Mesjid Nawabi itu hanya mencapai 50-75 persen.
Majdi, telah melayani jemaah haji dengan totalitas kerja dan pengabdiannya. “Bekerja untuk para tamu Allah harus ikhlas, karena akan kita pertanggungjawabkan di hadapan-Nya. Jangan ada jemaah yang merasa kecewa,” kata pria murah senyum ini.
Apresiasi pun datang dari berbagai pihak.“Pak Majdi memang top,” kata Bagus Kurniawan, Endah Hapsari, dan Akmal, wartawan yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) Madinah. (Yudhiarma)
Pria kelahiran Mekah Al-Mukaramah pada 1974 ini, sudah sejak lama mempersembahkan segenap daya-upayanya untuk membantu pemerintah menyukseskan penyelenggaraan Rukun Islam kelima itu.
Kerabat salah satu ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, kini dipercaya menjabat Kepala Seksi Hubungan Instansi, di Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2012/1433 H. Pegawai Teknis Urusan Haji (TUH) Kementerian Agama yang berkantor di Al-Hamrah, Konsulat Jenderal RI 02-6692119, Jedah, Arab Saudi ini, amat cekatan dan berpengalaman menjalankan tugasnya.
Betapa tidak, ia sangat menguasai masalah sekaligus solusinya. Karena, ia memang lahir dan dibesarkan di negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia ini. Sehingga, bagi alumni S1 di Yordania yang baru lancar berbahasa Indonesia tiga tahun lalu ini, Arab Saudi adalah kampung halamannya.
Meski di Indonesia, ia beralamat di Komplek BPK 1/73, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, namun ia memilih menetap di Mekah Al-Suqiyah, di samping tinggal di sekitar kawasan “kantor daker lama”, Kota Madinah Al-Munawarah.
Majdi memang telah mengabdi sepenuh hati. Karena itu, selama mendampingi Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Akhmad Jauhari, Sekretaris Sofwan Abdul Djani, beserta jajaran lainnya, Daker Madinah bisa mengoptimalkan kinerjanya.
Seperti, pelayanan ibadah, dan pemondokan yang dinilai memuaskan dan tepat waktu oleh para jemaah. Apalagi, dalam tiga tahun ini, Daker Madinah mampu memperoleh pemondokan yang mencapai hampir 100 persen di Markaziyah. Padahal, beberapa tahun sebelumnya, penempatan jemaah di kawasan yang dekat dengan Mesjid Nawabi itu hanya mencapai 50-75 persen.
Majdi, telah melayani jemaah haji dengan totalitas kerja dan pengabdiannya. “Bekerja untuk para tamu Allah harus ikhlas, karena akan kita pertanggungjawabkan di hadapan-Nya. Jangan ada jemaah yang merasa kecewa,” kata pria murah senyum ini.
Apresiasi pun datang dari berbagai pihak.“Pak Majdi memang top,” kata Bagus Kurniawan, Endah Hapsari, dan Akmal, wartawan yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) Madinah. (Yudhiarma)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori biaya haji /
daftar Haji 2013 /
Haji Plus 2013 /
keutamaan haji /
Paket Haji
dengan judul Majdi, Melayani Sepenuh Hati. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://pakethaji2013.blogspot.com/2013/02/majdi-melayani-sepenuh-hati.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Rabu, 06 Februari 2013
Belum ada komentar untuk "Majdi, Melayani Sepenuh Hati"
Posting Komentar