Pengertian ihram dari ibadah haji dan umrah

Disunahkan bagi setiap muslim yang memiliki tekad untuk melaksanakan program ibadah haji atau umrah 2013 untuk madi ihram. Sekalipun wanita yang sedang dalam keadaan haid dan  nipas
Kemudian bagi laki-laki boleh mengenakan baju ihram yang di inginkanya dengan sayarat tidak sesuai dengan bentuk anggota badan yang di namakan oleh para ulama dengan “tidak berjahit”baik dengan mengenakan sarung  selendang  dan semacamnya, serta sepasang sendal yang berpungsi sebagai pelindung kaki tetapi tidak menutupi pelindung kaki .
Tidak boleh mengenakn peci atau sorban atau hal-hal sejenis yang menutupi kepala dan ini husus bagi kaum laki-laki  sedangkan bagi kaum wanita wajib menggunakan pakaian yang di syaratkan termasuk jilbab, hanya saja tidak boleh menggunakan cadar (niqab)atau penutup wajah semisalnya dan tidak boleh menggunakan sarung tangan sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW
"Orang yang ihram tidak boleh mengenakan baju, sorban, pakaian yang memiliki tutup kepala, celana dan tidak pula pakaian yang tersentuh oleh waras dan za'faran, dan tidak boleh mengenkan sepasang khuf, kecuali jika seorang tidak mendapatkan sandal (maka boleh mengenakan sepasang khuf) . dan beliau juga bersabda "perempuan yang ihram tidak boleh menggunakan niqab (penutup wajah) dan tidak pula nggenakan sepasang sarung tangan"Kaum wanita boleh menutup wajahnya dengan sesuatu seperti (ujung) kerudung atau jilbab yang di julurkan dari kepalanya, sekalipun menyentuh wajahnya menurut pandangan shahih (seperti ketika berada di hadapan laki-laki yang bukan muhrimnya )akan tetapi tidak boleh mengikatkan sebagaimana yang di katakan ibnu tamiyah
Boleh mengenakan pakaian ihram sebelum miqat sekalipun dari rumahnya sebagaimana yang di lakukan rasulullah SAW dan para sahabat beliau. Disini terkadang keringanan bagi orang yang hendak berangkat dalam perjalanan haji atau umrah dengan pesawat terbang yang tidak memunginkan bagi mereka untuk mengguankan pakaian dari miaqat maka boleh bagi mereka ini menaiki pesawat dengan mengenakan pakaian ihram, tetapi tidak memulai ihram kecuali menjelang agar jangan sampai mereka terlewat sedangkan mereka belum memulai ihram
Jangan mengoleskan minyak lulur (minyak bersolek) dan minyak wangi jenis apapun yang di sukai di badanya tapi dengan syarat tidak meninggalkan warna , kecuwali kaum wanita, mereka hanya boleh memoleskan minyak-minyak olesan tapi tidak wangi semua ini adalah sebelum  berniat ihram di miqat sedangkan setelah itu maka haram hukumnya.

Ihram dan niatnya

Apabila telah sampai di miqat wajib untuk berihram dan itu tidak cukup dengan niat di dalam hati karena  niat di dalam hati itu telah ada sejak dia berangkat dari negaranya  (atau kotanya) akan tetapi niat tersebut harus disertai ucapan atau perbuatan yangdengan itu dia menjadi seorang yang ber ihram jika seorang bertalbiyah dengan niat ihram maka ihramnya telah syah menurut kesepakan ulama .
Tidak boleh melafazkan sesuatu dengan lidahnya sebelum bertalbiyah seperti ucapan sebagian orang  “ya allah, aku berniat menunaikan ibadah haji atau umrah maka mudahkanlah bagiku dan terimalah ia dariku, “ karena tidak ada contohya dari nabi dan ini sama dengan melafazkan niat dalam bersuci, shalat, dan puasa semua itu termasuk ajaran-ajaran bid’ah sabda nabi
“seseungguhnya setiap ajaran baru adalah bid’ah dan setiap bidah adalah sesat , dan setiap kesesatan di dalam neraka “

demikian lah sekilas tentang pengertian ihram dari ibadah haji dan umrah dari kami semoga bermanfaat dan bila ada di atara pembaca setia yang mau melaksanakan perjalanan ibadah haji atau umrah semoga ibadah hajinya mabrur dan di terima sama allah SWT

dari berbagai sumber reperensi

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori biaya haji / daftar Haji 2013 / Haji Plus 2013 / keutamaan haji dengan judul Pengertian ihram dari ibadah haji dan umrah. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://pakethaji2013.blogspot.com/2013/01/pengertian-ihram-dari-ibadah-haji.html. Terima kasih!

Ditulis oleh: Unknown - Sabtu, 19 Januari 2013