Daftar Paket Haji Khusus ONH Plus 2013

Do'a Di Kabulakan saat haji dan umroh


Ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah pastilah jamaah akan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Namun, doa-doa apa saja dan dimanakah jamaah  sebaiknya memanjatkan doa kepada-Nya agar kelak dikabulkan.

Ketua Yayasan Bani Adam, ustaz Matyoto Fahruri, mengatakan salah satu keistimewaan melaksanakan ibadah haji dan umrah adalah diijabah-nya doa-doa selama di Tanah Suci. Doa-doa yang insya Allah dikabulkan  oleh Allah SWT adalah doa untuk diri sendiri, untuk anak,  suami atau istri,  orang tua, sahabat dan untuk sesama Muslim. “Bahkan, untuk orang yang membenci kita sekalipun,” ujar Matyoto ketika dihubungi Republika.

Doa tersebut, di antaranya agar diampuni segala dosa,  dimudahkan segala urusan dan masalah hidup, dan dikabulkan segala hajat. Jangan lupa pula berdoa rumah tangga sakinah, mawadah warohmah bagai yang sudah berkeluarga.

Doa lain yang juga penting, menurut wakil ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Boyolali ini adalah agar dijadikan suami yang saleh, seperti Nabi Ibrahim As, yang memiliki akhlakul karimah dan berwibawa. Doa menjadi istri yang saleha, seperti Siti Hajar dan doa agar anak-anak saleh dan saleha, seperti Nabi Ismail As. “Doa-doa ini penting, karena perjalanan haji atau umrah adalah napak tilas keluarga sakinah mawadah warohmah,” tambahnya.

Doa berikutnya yang tak kalah penting adalah jika wafat dalam keadaan khusnul khotimah dan masuk surga, seperti Nabi Muhammad SAW. Ada pun tempat-tempat yang mustajab ketika memanjatkan doa adalah searah dengan Hajar Aswad, Multazam, dekat maqam Ibrahim, Hijr Ismail, Rukun Yamani, tempat air zam-zam berada, Bukit Sofa, antara pilar hijau ketika sa’i, dan di Bukit Marwah. “Ini ketika kita berada di Masjidil Haram, Makkah,” ungkapnya.

Jika berada di Masjid Nabawi, Madinah, tempat yang mustajab untuk berdoa adalah di Raudhah, dekat rumah, maqam, dan mimbar Nabi Muhammad SAW. Sementara di Arafah, doa akan diijabah di wilayah Musdalifah dan juga tempat di mana jamaah melakukan lontar jumrah.

Mengenai waktu berdoa, Matyoto mengatakan, yaitu pada saat sepertiga malam akhir sampai subuh, ketika antara adzan dan qomat, saat selesai membaca Alquran atau usai shalat wajib dan sunnah. “Insya Allah, doa kita akan dikabulkan,” papar ustad ini. demikianlah sedikit tips berdo'a saat ibdah haji dan umroh.
Makin Nyaman Saja Berhaji, Ini Penyebabnya

Makin Nyaman Saja Berhaji, Ini Penyebabnya

Bagi para calon jamaah haji, saat ini makin nyaman saja berhaji. Satu penyebabnya adalah para pembimbing haji kini harus memiliki sertifikasi pembimbing manasik haji profesional.
''Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari pembimbing manasik haji,'' ujar Anggito Abimanyu, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah(PHU) Kementerian Agama akhir pekan lalu.
Anggito pun menambahkan, satu bukti keseriusan dalam pemberian sertifikat ini adalah adanya peserta yang dinyatakan tak lulus saat mengikuti proses tersebut. Dia berharap, para pembimbing haji profesional tersebut nantinya bisa membantu proses ibadah calon jamaah haji yang akan berangkat.
''Tidak hanya menjelaskan dari aspek ibadah saja, tetapi dari berbagai hal di luar ibadah,'' ujar Anggito yang sempat memberikan secara langsung sertifikat tersebut.
Menurut Ali Rokhmad, Kabag Perencanaan dan Keuangan Ditjen PHU Kemenag, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pembimbing haji ini di antaranya berusia maksimal 50 tahun, punya pengalaman membimbing minimal dua tahun, serta diutamakan yang telah berhaji.
Dalam kesempatan yang sama, Anggito juga menyerahkan secara langsung sertifikat pembimbing manasik haji profesional di IAIN Wolisongo Semarang. Selain itu, sempat pula diadakan acara bedah buku 'Talbiyah di Tanah Haram' yang baru saja diluncurkan sekitar Maret lalu.
Sebesar 50 dolar AS biaya naik haji di kembalikan

Sebesar 50 dolar AS biaya naik haji di kembalikan

Pengembalian Biaya naik haji sebesar 50 dolar AS di medan sumatra utara oleh Kementerian Agama perlu dipertanyatakan apa motifnya.

Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Sumatera Utara H Ahmad Husein, di kantornya Jln. Nibung II Petisah Medan, Kamis (28/3), menanggapi pengembalian kelebihan BPIH bagi jamaah haji tahun 2012.

ia mengakui, pengembalian biaya naik haji tersebut sangat positif dan wajar, namun pengembalian biaya naik haji tersebut jangan nantinya dikonotasikan oleh faktor-faktor tertentu dan jangan ada latar belakang yang lain pula. “Coba bayangkan jamaah haji Indonesia sebanyak 230.000 orang dan jika di x Rp500.000 jumlahnya mencapai Rp115 miliar,” sebutnya.

Apapun ceritanya biaya naik haji itu juga berasal dari uang jamaah haji yang berlebih dan memang harus dikembalikan. “Kita juga harus bersyukur dengan adanya lembaga yang dibentuk pemerintah yaitu Badan Pengawas Haji yang tugasnya bukan hanya mengawasi saja, melainkan memperhatikan hak dan kewajiban para jamaah,” ujarnya.

Dia berharap, walaupun jumlah biaya naik haji yang di kembalikan tidak begitu besar, pengembalian biaya naik haji tersebut mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh jamaah untuk berbagai keperluan, dan bisa dilanjutkan terus pada tahuntahun berikutnya. Yang lebih penting lagi pelayanan mulai sebelum, sesudah berangkat hingga sampai ke tanah suci Makkah  ditingkatkan antara lain penginapan, makanan, akomondasi dan lain sebagainya 
Sedangkan menanggapi 25.100 jamaah calon haji dengan masa tunggu hingga 2023, Husein menyatakan keprihatinannya.

Menurut dia, menunggu hingga tahun 2023 memang dituntut kesabaran, namun bisa menjadi jenuh juga. Apalagi, pada umumnya calon jamaah haji Indonesia ratarata berusia 60 tahun keatas (Lansia). Maka diharapkan pemerintah (Kemenag) bisa memberikan perhatian serius dengan memperjuangkan memberikan perioritas bagi jamaah calon haji yang telah di kembalikan biaya naik haji nya
Biaya Haji 2013 Naik Lagi !!!

Biaya Haji 2013 Naik Lagi !!!


REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Biaya penyelenggaraan ibadah haji 2013 berpotensi mengalami kenaikan. Hanya saja, belum ada kepastian mengenai angka kenaikannya.
"Kemungkinan jumlah kenaikan berapa, sedang dihitung," kata Menag Suryadharma Ali pada Republika, Senin (4/2) malam.
Menurut Menag, potensi kenaikan biaya haji karena dipengaruhi banyak faktor. Antara lain, kecenderungan harga sewa rumah yang cenderung naik. Kemudian, adanya pembongkaran gedung-gedung di sekitar Masjidil Haram.
Setidaknya ada 1.700 gedung yang dibongkar sehingga membuat lokasi pemondokan banyak yang mundur ke belakang. Akibatnya pemondokan menjadi lebih jauh. Kalau pun dekat, harganya sangat mahal dan tidak terjangkau jamaah haji reguler.
Tak hanya itu, tambah dia, pemondokan yang berlokasi di belakang pun menjadi lebih mahal. Ini lantaran, karena ada pembongkaran, maka pemondokan yang sebelumnya ada di belakang kini menjadi di depan.
Meski pun begitu, ia menekankan, Kementerian Agama akan tetap berusaha agar lokasi pemondokan jemaah haji Indonesia sekitar 2.500 meter dari Masjidil Haram. Dengan begitu, tidak banyak berubah ketimbang tahun sebelumnya.
Selain pemondokan, cetusnya, harga tiket pesawat juga cenderung naik. Pemerintah pun berupaya agar kenaikan itu tidak terlalu signifikan.
Menurut Suryadharma, pemerintah akan menekan kenaikan biaya haji dengan memanfaatkan dana optimalisasi jamaah. Artinya, sebagian kenaikan tersebut akan disubsidi dengan dana 'indirect cost' yang selama ini telah terkumpul selama bertahun-tahun.
"Dengan demikian kenaikan tersebut bisa berkurang karena disubsidi lewat biaya optimalisasi atau hasil bunga dari simpanan jamaah yang bertahun-tahun," papar Ketua Umum PPP tersebut.
Lagi-lagi Jemaah umroh Terlantar

Lagi-lagi Jemaah umroh Terlantar

umroh haji
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 69 jamaah umrah yang berasal dari Kalimantan terbengkalai di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (30/3). Pihak travel tidak memberikan kepastian kapan mereka berangkat.

Melihat hal itu, Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu akan memanggil PT Kelana Tour & Travel karena menelantarkan para jamaah. Apalagi ada indikasi perusahaan itu tidak memiliki izin.

"Akan diperiksa surat-suratnya," kata Anggito saat berbincang dengan Republika di Asrama Haji, Rabu (20/3) pagi.

Marsiti, salah satu rombongan mengatakan mereka datang dari Palangkaraya, Kalimantan sejak Senin (11/3) lalu. AWalnya, mereka dijanjikan berangkat umrah pada Jumat (22/3) lusa.

Sebelumnya, kata Marsiti, mereka dijanjikan berangkat pada Rabu (13/3). Namun karena alasan visa belum selesai diurus, keberangkatan mereka diundur.

Ketua rombongan Robi Susanto mengungkapkan keberangkatan mereka sudah diundur beberapa kali. "Pertama dijanjikan berangkat 14 Februari, lalu diundur menjadi 26 Februari. Hingga kini dijanjikan Jumat (22/3) lusa," ujar Robi.

Marsiti berharap kepergiannya ke tanah suci tidak diundur. Sebab, mereka sudah cukup lama tinggal di Asrama Haji dan meninggalkan keluarga di rumah.

Robi menjelaskan banyak anggota rombongan yang akan habis izin cutinya. Selain itu anak-anak yang juga menjadi peserta harus kembali melanjutkan sekolah. Apabila menunggu lebih lama lagi, para peserta akan bermasalah dengan pihak kantor ataupun sekolah.

Menurut peserta rombongan lainnya, Budi, PT Kelana Tour & Travel sudah dikenal cukup baik di Kalimantan. Alasan pengunduran awal pada 26 Februari disebut PT Kelana karena pemesanan tiket pesawat terganggu. "Kebetulan tiket Batavia Air yang dipesan, namun tiba-tiba kolaps," kata Petani Jamur ini menjelaskan. (sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/umroh-haji/13/03/20/mjxzow-puluhan-jamaah-umrah-telantar-di-asrama-haji:)
Musim haji sebentar lagi calon Jemaah haji harus menjaga kesehatan

Musim haji sebentar lagi calon Jemaah haji harus menjaga kesehatan


travel haji plus umroh JAKARTA -- Banyaknya calon jamaah haji (calhaj) sakit di tanah suci dinilai sangat memprihatinkan. Sebab, banyak calhaj bukan saja menderita sakit ringan untuk melaksanakan ibadah haji, tapi sakit yang masuk kategori berat.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, ada penderita diabetes yang sudah di tahap akut. Ada calhaj yang menderita penyakit kanker, jantung, tumor yang parah sehingga harus dilakukan operasi.
"Bahkan di Madinah sudah ada 84 jamaah yang menjalani cuci darah sehingga mesti dirujuk ke rumah sakit  milik pemerintah Kerajaan Arab Saudi di haji kemarin," kata Ledia pada Republika, Selasa (5/3).
Ledia menambahkan, jumlah 84 calhaj yang cuci darah itu hanya di tahap awal penyelenggaraan ibadah haji. Jumlahnya kemungkinan besar bertambah seiring kedatangan calhaj ke tanah suci dikloter selanjutnya.
Salah seorang calhaj, kata wakil pimpinan Fraksi Partai Keadilan Sejaktera (PKS) itu, juga ada yang dioperasi tumor sampai dua kali.
Menurut Ledia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus pro-aktif untuk menjalin komunikasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam menentukan kemampuan berhaji dari sisi kesehatan.
Sebab, selama ini, Kemenkes tidak memiliki keberanian untuk memberikan rekomendasi apakah kondisi calhaj bisa diberangkatkan atau tidak. Padahal, 'isthithoah' bukan hanya menyangkut finansial saja, tapi juga harus memertimbangkan kemampuan kesehatan.
"Jumlah calhaj yang meninggal cukup banyak bukan karena kondisi di sana (Arab Saudi), tapi penyakit bawaan dari Indonesia," kata Ledia menambahkan.
Menurut Ledia, niat untuk beribadah memang tidak boleh dihalangi, namun, Kemag harus memastikan tiap calhaj beribadah secara maksimal. Jangan sampai, kata dia, calhaj bersikeras tetap berangkat ke tanah suci dengan kondisi yang tidak memungkinkan.
Ledia menegaskan, Puskesmas sebagai ujung tombak pemeriksaan kesehatan calhaj juga harus memegang peran sebagai penyuluh bagi calhaj untuk menjaga kesehatan. Baik itu sebelum berangkat, maupun selama menjalani prosesi ibadah haji.
Sulit mencari trvel haji atau umroh terpercaya ?

Daftar aja diri anda ke Travel haji plus dan umroh "rahmatan lil alamin" slah satu travel umroh jakarta selatan yang terbik dan terkenal dengan pelayanannya bahkan Uje dan mamah dedeh pun umroh bersama kami 

Menag kualitas pelayanan haji 2013 harus di tingkatkan

Menag kualitas pelayanan haji 2013 harus di tingkatkan


kualitas pelayanan

Jakarta, 9/8 (Sinhat) - Sekjen Kemenag Bahrul Hayat minta jajaran kementerian tersebut untuk mengoptimalkan pelayanan publik dengan biaya yang terjangkau, efisien, aman dan mudah diakses dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan dan sistem informasi guna mewujudkan e-Government.
Di era keterbukaan informasi dewasa ini, sesuai dengan UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,  fungsi dan peran kehumasan sangat penting karena masyarakat punya hak untuk menuntut transparansi kebijakan, penggunaan anggaran dan program yang dilakukan pemerintah, kata Bahrul Hayat dalam sambutannya ketika membuka Rakornas Informasi dan Humas Kementerian Agama di Jakarta, Kamis petang.
Hadir pada Rakornas tersebut para pejabat eselon I dan II dan seluruh Kanwil Kemenag. Rakornas itu sendiri berlangsung 9 - 11 Agustus 2012. Pada kesempatan itu Bahrul mengingatkan bahwa  dewasa ini lingkungan yang cepat berubah menuntut semua untuk menyesuaikan pola pikir dan pola kerja yang efisien, transparan dan akuntabel. Humas dalam organisasi pemerintahan merupakan bagian yang menyatu dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan, tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Dalam kaitan dengan kerja Humas, ia mengatakan, penguasaan teknologi komunikasi dan informasi -- yang dikenal ICT (Information Communication dan Technology) - merupakan hal mutlak. Melalui ICT dapat memberikan ruang untuk mengorganisasikan segala kegiaan melalui cara baru, inovatif, instant, transparan, akurat dan tepat waktu. Seluruh aktivitas tak dapat lepas dari urusan teknologi inforamsi dan komunikasi. Sebagai contoh penggunaan telepon genggam dengan layar fitur tambahan yang berada pada alat komunikasi tersebut.
Dan penggunaan media kominikasi online seperti wabesite dan portal, menurut Bahrul, merupakan alat (tools) yang ampuh dan efektif untuk menangani terjadinya "current issue", baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu, jajaran Kemenag diharapkan mampu secara mandiri mengelola perangkat ICT guna mendukung e-Government pada satuan kerja masing-masing.
Pelaksanaan e-Government, menurut dia, merupakan suatu upaya pemerintah membenahi dan mengembangkan sistem inforamsi pemerintahan yang terintegrasi secara utuh melalui dari tingkat pusat hingga daerah, sehingga semua sistem inforamsi dapat diakses oleh masyarakat secara cepat dan mudah.
Kemenag sendiri, lanjut dia, menempatkan teknologi informasi sebagai "competitive ede", yaitu tidak sekedar pendukung pelayanan publik, tetapi juga sebagai pencipta layanan publik menuju "good governmence" yang berbasis teknologi informasi. Dan dalam lima tahun terakhir kementerian tersebut telah membangun infrastruktur jaringan internet dan internet yang mengintegrasikan sebagai satuan kerja di lingkungan Kemenag pusat dan daerah untuk meminimalisasi terjadinya kesenjangan digital (digital devide) yang masih banyak terjadi pada satker di daerah.
Untuk itu, katanya, ada beberapa hal yang harus dipahami terkait dengan pemanfaatan infrastruktur jaringan dan sistem informasi di Kemenag guna mendukung terwujudnya e-Goverment, yaitu mengintgrasikanseluruh infrastruktur sistem informasi, data (content) dan aplikasi. Arti luas integrasi informasi adalah standarisasi bentuk layanan informasi publik agar mudah diakses masyarakat luas.
Hal lainnya mengintegrasikan infrastruktur jaringan, penggunaan e-mail Kemenag, pemanfaatan LPSE untuk meminimalisir terjadinya KKN antara pengguna dan penyedia barang. Tak kalah penting keamanan jaringan sistem informasi itu sendiri. Untuk itu ia pun berharap para pimpinan satuan kerja dapat berperan aktif menjadi bagian dari agen perubahan (agen of change) dalam menyikapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian pesat.
Ia mengakui banyak kemajuan yang dicapai dalam peningkatan kualitas kehidupan beragama, pendidikan agama dan keagamaan, penyelenggaraan ibadah haji, kerukunan umat beragama dan tata kelola pemerintahan yang baik belum diketahui masyarakat dengan baik. Sebaliknya, berita miring cepat meluas. Karena itu, Bahrul minta agar Humas selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan Kemenag.
"Pada setiap kegiatan, komunikasi dan publikasi media pada semua unit kerja Kemenag wajib dikoordinasikan dengan unit yang menangani kehumasan," pinta Bahrul Hayat.(ess)
sumber  :http://haji.kemenag.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/183